Tuesday, April 15, 2014

Makna Politik dalam Konteks yang Sebenarnya


BOKTO: Dikutip dari sebuah artikel, dalam Islam arti politik adalah ri’ayatusy syu’unil ummah dakhliyan wa kharijiyan bi hukmnin mu’ayanin, yaitu pengaturan umat di dalam dan luar negeri, dengan hukuman tertentu.

Pada dasarnya politik adalah hal yang mulia karena di dalamnya terdapat aktivitas untuk mengurusi kepentingan umat, memenuhi berbagai kebutuhannya, pembinaan terhadap umat, mencerahkan pemikiran umat dan mencerdaskannya agar dapat menyelesaikan problematika dengan aturan yang benar, yaitu aturan Allah; Tuhan Semesta Alam.

Dalam politik saat ini tidak ada kawan yang abadi, dan tidak ada musuh yang abadi, yang ada hanyalah kepentingan abadi. Inilah salah satu dampak buruk sistem demokrasi yang mulai sekuler--memisahkan dunia dengan agama.

Demokrasi Indonesia tidak akan pernah mencapai keadilan sejati karena segala bentuk hukumnya berasal dari pemikiran rakyat bukan aturan Tuhan. 

Dewasa ini, politik dan kursi pemerintahan dijadikan ladang untuk mencari keuntungan dan tempat untuk mengayakan diri, bukan eksplorasi diri. Bagaimana tidak, kekuasaan yang menggiurkan dan uang yang merajalela untuk dikuasai. Padahal, jika umat manusia tahu bahwa menjadi Pemimpin adalah amanah yang berat maka akan sedikit yang akan mengajukan diri. Bukan hanya tanggung jawab di dunia tapi juga di Akhirat kelak kepada Tuhan Yang Maha Esa, amanah yang bisa menghalangi manusia masuk ke Jannah-Nya. 

Monday, April 14, 2014

Pelajaran dari "Anak" Bangsa Asing untuk Rakyat Indonesia


BOKTO: 

Tadi saya bertemu seorang bule. Seorang Australian. Dia sedang belajar disini. Sebut saja namanya Mr. X. Mengambil Post Graduate/ S2 di Yogyakarta jurusan International Relations/ Hubungan Internasional. Ada hal yang saya kagumi darinya, dari hasil perbincangan kami berdua. Dia bilang Indonesia itu sangat luar biasa; ekonominya sedang tumbuh sangat bagus >>baginya, budayanya beragam, lengkap dengan berbagai suku dan bahasa tersebar di Indonesia. Dan dia ingin menjadi seorang diplomat. Ia mampu berbicara bahasa Indonesia dan belajar tentang sejarah negara ini. Tidak salah lagi, dia mengambil informasi yang ia dapat untuk mendapatkan keuntungan bagi negaranya di masa depan dengan mengetahui potensi-potensi yang ada di Indonesia dan terlebih dahulu mengenali indonesia itu sendiri. Sedangkan kita kenal ga?

Kembali pada dua titik yang ingin saya tekankan, yaitu kemampuannya belajar dan sejarah. Begini kawan, si Mr X dia datang ke Indonesia pada tahun 2011--Entah kapan persisnya saya tidak tahu--sampai pada awal tahun 2014 ini, sekarang dia sudah mampu menguasai bahasa Indonesia dengan benar dan sangat baik. Sedangkan kita belajar bahasa Inggris bertahun-tahun tapi tidak pernah bisa. Penyebabnya apa? Penyebabnya adalah karena enggan mempraktekkan atau mau berbicara dalam bahasa Inggris. Nanti takut dibilang sok-sokan lah, sok kerenlah (Wong emang keren), jadi jarang/ bahkan tidak pernah mempraktekkannya. Padahal inti dari bahasa adalah Praktek! Inilah paradigma yang harus kita ubah. Terutama dari sistim pembalajaran di negeri ini.

Sunday, April 06, 2014

Organisasi Mahasiswa Sebagai Wadah Mobilisasi Diri


Organisasi mahasiswa agaknya berbeda dengan organisasi-organisasi pada umumnya. Perbedaan itu terlihat pada ideologi yang dianut dan cara yang disampaikan oleh mahasiswa dari organisasi. Dalam koridor yang benar organisasi tidak boleh dibawahi kepentingan individu atau sekelompok elite yang memiliki kepentingan tertentu. Organisasi mahasiswa bukanlah organisasi profit / organisasi non profit yang bergerak untuk membela kebenaran dan menegakkan moral terhadap tatanan yang ada.

Sudah menjadi hal lazim dan keharusan apabila mahasiswa terus mengkritisi kinerja petinggi negeri ini untuk tetap bekerja sesuai apa yang diharapkan oleh rakyat/ masyarakat dengan mempertimbangkan azas kebenaran dan moral.

Bergabung kedalam organisasi mahasiswa berarti secara mutlak pihak yang bersangkutan siap untuk memberikan sesuatu/ melakukan pengorbanan. Entah itu aspirasi, gerakan, tenaga, sumbangan dana, dan lain-lainnya. Karena organisasi tidak pernah menjanjikan apa-apa. Yang ada hanya waktu yang tersita, tenaga yang terkuras, kantong yang keluar, dan emosi-emosi yang siap meledak kapan saja. Namun bila berhasil menaklukkan itu semua ada satu yang tak bisa dihindarkan dan semua orang memimpikannya, yaitu kematangan dan kedewasaan.

Monday, March 31, 2014

Manusia Unik Yang Memiliki Jutaan Persepsi Yang Berbeda

Manusia memang sangat unik. Aku semakin tertarik. Semuanya memiliki persepsi berbeda, sekalipun dalam memandang satu objek. Hanya visi-lah yang mampu menyatukan. Luar biasa sekali potensi-potensi yang terdapat di dalam tempurung kepala mereka. Semua bergerak dan bertindak dan terekam berdasarkan pelajaran dan kehidupannya di masa lalu. Apa yang terjadi padanya di masa lalu menciptakan persepsinya terhadap sesuatu dan mempengaruhi dalam forcastingnya terhadap masa depan.

Walau manusia satu induk, bahkan kembar sekalipun memiliki cara pandang yang berbeda satu sama lainnya. Hal tersebut karena apa yang mereka dapat, apa yang mereka terima berbeda sama sekali antarasatu dengan yang lainnya.


Cara pandang atau yang biasa mereka sebut degan pola pikir sangat menentukan apa yang dia dan akan lakukan dalam hidupnya. Bergerak melalui dorongan sensoris dari masa lalu serta apa yang ia terima.

Contoh ekstrimnya adalah anak-anak yang hidup diantara keluarga berada berbeda dengan anak-anak yang hidup diantara keluarga miskin. Anak-anak yang hidup dalam kehidupan perang/peperangan berbeda dengan mereka yang hidup di daerah yang damai. Anak-anak yang hidup dengan penuh penghormatan berbeda sama sekali dengan mereka yang dididik dengan kekerasan.

Dimana anak/kita berada secara tanpa sadar itulah yang akan membentuk kita di masa depan. Siapa yang tak mampu dan tak memiliki pengalaman yang layak akan kalah bersaing dengan mereka yang selalu bergerak. Mereka yang selalu di depan dalam pembaharuan.

Dunia terus berubah. Siapa yang berubah pasti takkan mampu bertahan. Itu sudah menjadi hukum alam. Pemusnahan yang kejam tanpa ampun memaksa setiap makhluk hidup untuk Mampu beradaptasi atau menjadi penggerak perubahan itu sendiri. Sebenarnya faktor terbesar dari perubahan dunia itu sendiri adalah manusia yang telah ditakdirkan Tuhan memimpin dunia ini. Manusia-Nya yang telah menjadi bagian dari alam. Faktor terpenting dari alam itu sendiri.

Lalu kemana kau akan pergi? Tentu saja kita kembali kepada Tuhan. Untuk mempertanggung jawabkan setiap perbuatan yang kita lakukan. Namun sebelum itu, apa yang harus kita lakukan? Apa yang kiranya dapat kita perbuat sebagai prestasi atas kehidupan kita. Seberapa bermanfaatnya kita terhadap kehidupan manusia.

Manusia yang hidup di tengah individualitas dan dunia yang keras cenderung hidup mandiri dan hidup untuk diri sendiri. Mereka yang diciptakan persepsinya bahwa manusia lain hanya mementingkan diri mereka sendiri. Hal itu dibuktikan dengan apa yang mereka terima dari kehidupan masyarakat dimana ia tinggal.

Mereka yang hidup dengan pujian, penghormatan, dan adat istiadat yang kuat akan menjadi penjunjung tinggi sebuah prinsip, keyakinan, dan sebuah persepsinya. Mereka yang ingin membahagiakan orang lain dengan cara hidup bersosialita.

Tidak ada kehidupan yang sempurna. Kita semua tahu akan hal itu. Semua orang ingin mendapatkan apa yang ia inginkan Mereka ingin menjadi apa yang mereka pikirkan. Namun tak semuanya mampu mewujudkan. Bukan halangan yang menghambat itu semua, tapi seberapa besar keyakinannya terhadap apa yang ia capai sehingga akan mempengaruhi seberapa keras ia akan berusaha.

Aku berpikir terhadap dunia seperti gelombang visi dan kepentingan. Bergelut hitam dalam sebuah bayangan yang kusut karena berseberangan antarasatu dengan yang lainnya. Aku membayangkannya seperti itu kemungkinan besar juga dipengaruhi oleh komik-komik dan buku-buku yang aku baca. Luar biasa bukan ketika kita menggabungkan setiap ilmu pengetahuan yang saling berhubungan dan saling melengkapi satu sama lainnya.

Persepsi yang berbeda satu sama lainnya tidak bisa dielakkan. Dan itulah yang menjadikan manusia itu unik. Ada milyaran dan triliunan bahkan lebih, apalagi digabungkan dengan manusia-manusia masa lalu. Bagaimana bisa sebegitu banyaknya umat manusia memiliki persepsi yang berbeda sama sekali terhadap kehidupan? Maha Suci Allah yang Maha Besar, yang Menciptakan makhluk-Nya dengan penuh perhitungan. Sebuah karya sempurna.

Lalu bayangkan ketika persepsi dan potensi-potensi di dunia ini digolongkan? Lalu disatukan dan diwadahkan pada satu tempat yang sama dan pada waktu yang sama? Mengabungkan semua persepsi untuk membentuk sebuah dunia yang diinginkan bersama tanpa adanya perasaan diskrimanasi. Menyatukan pandangan yang berbeda untuk mengambil manfaat darinya akan mempercepat perubahan dunia, dan sinergi kehidupan yang berkelanjutan. Luar biasa dan sangat ekstrim.

Kehidupan yang Menjerit Tak Bersuara di Ladang Fatamorgana

Aneh. Duniaku ku rasakan semakin aneh dan terasa kian jauh. Entah jauh dari apa. Tapi aku rasa, aku mengejar sesuatu tapi objek itu semakin tidak terlihat. Semakin jauh. Mungkin fatamorgana kehidupan. Menyedihkan.

Dunia ini seperti tak berujung. Saat kita mencapai satu titik, muncul titik-titik lain, lalu kita pun ingin kesana. Daur yang terus berulang. Melelahkan.

Aku teringat, apakah akan seperti ini sampai kita mati? Saat kita belum melakukan apa-apa untuk dunia? Atau setidaknya untuk orang-orang di sekitar kita? Duh, jika begitu adanya, menyedihkan sekali. Aku tak mau hidup seperti itu.

Hedonisme; Racun yang memakan hati

Hedonisme, gaya hidup yang siap melumuri tubuh masyarakat Indonesia

Hedonisme adalah gaya hidup yang menganggap bahwa orang akan menjadi bahagia dengan mecari kebahagiaan sebanyak mungkin dan sedapat mungkin menghindari perasaan-perasaan yang menyakitkan.

Sadar atau tidak perubahan masyarakat (yang katanya modern) bergerak ke arah sana. Pola pikir mereka dibentuk melalui arus sosial yang terus menerus mempengaruhi kehidupan mereka sehingga secara perlahan tanpa sadar mereka terima apa adanya dan menjadi bagian dan menjadi pelaku dari perilaku tersebut.

Sunday, March 02, 2014

Tulisan Mati

Tulisan ini seperti tulisan mati. Lama tak menulis menjadi kaku tak ber-ruh. Terlalu sibuk dengan dunia. Lupa dunia lainnya. Atau entahkah sok sibuk dengan itu semua. Ah biarlah, setidaknya aku mencoba kembali. Membangun semuanya--Lagi.

Sempat mati suri untuk sekian waktu hanyalah titik kebosanan, atau tepatnya titik jenuh yang harus segera diusaikan. Tidak ada yang lebih baik untuk memulainya lagi. Dengan hari yang baru, alasan yang baru, semangat yang baru, dan harapan yang baru dengan ilmu baru. Sadap!

Tuesday, February 04, 2014

Hal Terpenting Dalam Persahabatan


Catatan Pare, 30th, Januari 2014

Semua orang mungkin memiliki banyak teman di dunia ini, tapi tidak semua orang memiliki sahabat. Seorang yang memiliki banyak teman memiliki kenalan yang banyak dan begitupun orang mengenalnya. Hidup layaknya orang-orang biasa; menjalani hidup dan berhubungan dengan orangain ala kadarnya--Tidak memiliki orang yang akrab untuk berbagi banyak hal.

Sedangkan mereka yang memiliki sahabat hidup berbagi dengan orang terdekatnya, menjalani hidup penuh makna, terkait dan terhubung dalam hubungan yang dalam; merasakan sakit senang satu sama lain. Tak ubahnya persaudaraan kandung. Maka beruntunglah mereka yang memiliki sahabat. Karena mereka memiliki tempat berbagi dan tempat kembali. Hidupnya tiada sepi.

Cinta dan Reinkarnasi


Cinta memang mengubah segalanya. Ketika kita menjadi terlalu berhati-hati dalam bertindak. Menjadi diam dalam kegairahan. Mengubah kebiasaan kita pada aslinya. Dan kadang menjadi murung, kadang tiba-tiba menjadi bersemangat. Pikiran bebas namun terbelenggu, terbelenggu untuk memikirkan sang cakrawala, bintang kejora yang memberikan harapan baru.

Jantung berdebar lebih cepat dari biasanya, mata terus mencari sang bidadari agar hati tenang. Coba saja ia didekati orang lain maka tiba-tiba suasana akan berganti. Cemburu. Aneh rasanya ketika kita menjadi berbeda karena terfokus pada seorang manusia. Membayangkan diri hidup bersama dalam mahligai-mahligai dunia, membayangkan hidup berdua dibawah purnama di taman berbunga, terang, dan hanya ada bahagia.

Durjana


Perasaan mengawang tak berpenghuni. Perasaan yang tak jelas rimbanya. Bukan bertepuk sebelah tangan. Bukan. Itu terlalu jauh jika kau berpikir begitu. Aku hanya tidak tahu aku sedang menginap sejenis perasaan seperti apa.

Rasanya dibuang ke tengah rimba hutan belantara, dalam gelap tanpa cahaya sedikitpun, lalu kesepian diantara hingarnya kicauan burung dan auman harimau. Sakit sekali, engkau merasakan suatu perasaan, tapi kau tak mampu menjelaskannya sama sekali dan kau tidak tahu ini perasaan seperti apa. Jika dibilang cinta, bukan. Suka? Biasa saja, sayang? Biasa saja, benci? Juga tidak. Atau ini sejenis syndrome baru yang tidak pernah aku tahu.

Retweet Post Khazanah Muslimah

Retweet Post (via Timeline)

RENUNGAN UNTUK KAUM HAWA !!! Ma'af Kalau Tersinggung, cuma mengingatkan. TAK TAU MALU Itulah fenomena yang makin nyata. Tak ada rasa malu, tak ada rasa berdosa. Semuanya berjalan nampak biasa saja. Mengaku Islam agamanya. Mengaku Allah adalah tuhannya. Mengaku Al-Qur'an pedoman hidupnya. Mengaku Muhammad adalah nabinya. Tapi sayang pengakuan imannya hanya berhenti di lisan semata. Tak sampai pada dinding hatinya terlebih ruang hati terdalam. Tak nampak dari perbuatannya yang ada justru prilaku seperti tak ber-Tuhan. Miris melihat insan bernama wanita. Berjalan berlenggok dengan aurat terbuka. Cengar - cengir mempertontonkantubuh mengundang syahwat durjana. Mengadu tubuh seksi antara satu dan lainnya. Semakin kecil pakaian semakin seksi katanya semakin sempit semakin aduhai katanya semakin ketat semakin sempurna katanya Bangga sama tubuhnya tapi dikufuri dengan mengumbarnya kemana-mana. Dinasehati malah nyinyir "jangan sok suci". Pakaian tak masalah katanya yang penting hati.. Katanya mau ke Syurga tapi merasa benar sendiri.. padahal, di syurga tak ada wanita seperti ini. Boro-boro ke syurga, mencium wanginya saja tak bisa dinikmati. Ada juga wanita dengan kerudung modis Kerudung berjambul kayak punuk onta. Sadis! Berkerudung Sesuai syariat katanya, bikin miris Jilbab panjang dikatakan kuno gak necis. Begini, Jilbab sesuai tuntunan jaman. Tragis! Beribadah itu butuh ilmu Gak asal pake dengan tafsir sendiri Dikasih tau sama yang faham, belagu Tetap pilih punuk onta katanya biar percaya diri Begitulah fenomena jaman sekarang Iman tergerus dengan barang dagangan Yang penting keren ikut ke barat-baratan Udah lupa ama perintah Tuhan. Maksiat terbentang jadi biasa Yang nentang malah dibilang Islam-Islaman Dituduh Islam Aliran Begitulah, Yang salah dibenarkan Yang benar disalahkan Namun tak sedikit yang tetap bertahan Pada ajaran yang tertuang dalam Al-qur'an Berpakaian iman, berjilbab panjang Meski kadang datang cibiran "ih, itu Islam apaan??" “Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat : [1] Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan [2] para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim no. 2128) Astagfirullah.... Ya Allah, Ampunilah semua dosa-dosa kami, baik sengaja atau pun tidak, berkahilah kami, ramahtilah kami, berikanlah kami hidayah-Mu agar kami senantiasa dekat kepada-Mu hingga akhir hayat. Aamiin (Cantumkan jika ada doa khusus, agar kami para jamaah bisa mengaminkannya) Silahkan Klik Like dan Bagikan di halamanmu agar kamu dan teman-temanmu senantiasa istiqomah dan bisa meningkatkan ketakwaannya kepada ALLAH SWT. Ya ALLAH... ✔ Muliakanlah orang yang membaca tausiah ini ✔ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid ✔ Lapangkanlah hatinya ✔ Bahagiakanlah keluarganya ✔ Luaskan rezekinya seluas lautan ✔ Mudahkan segala urusannya ✔ Kabulkan cita-citanya ✔ Jauhkan dari segala Musibah ✔ Jauhkan dari segala Penyakit,Fitnah,Prasangka Keji,Berkata Kasar dan Mungkar. ✔ Dan dekatkanlah jodohnya untuk orang yang membaca dan membagikan tausiah ini. Aamiin ya Rabbal'alamin 

Wednesday, January 29, 2014

Pagi yang Sederhana


Catatan Pare, Kediri

Pagi yang sederhana untuk memulai hari. Kelas dimulai jam 05.00 am--Sama seperti biasanya. Sayangnya, mataku pagi ini bangun sedikit terlambat. Untung ada Khanza seorang mahasiswi Univ. Diponegoro--membangunkanku. Yang lain tidak tahu apa gerangannya mengapa tidak membangunkan yang lain. Mungkin masih ngantuk. 

Malam tadi bergadang cukup lama hingga larut malam, mencoba mengukir kenangan bersama anak-anak di tempat kursus ini dengan bermain ware wolf games; sebuah permainan yang membutuhkan analisis dengan menggunakan kartu tertentu sebagai alat identitas. Jika kau ingin tahu kapan-kapan saja-lah kita main bersama. Itu pun jikalau sempat. Cukup seru dan menyenangkan bersama anak-anak kursus disini. Walau perbedaan umur cukup mencolok namun tidak dengan cara mereka berinteraksi. Semua melebur seakan semua seumuran. Enjoy sekali.

Monday, January 27, 2014

First day; Take Course in Pare (English Village)


Speak English Everyday


Kampung Inggris, Pare, Kediri.

These is not like i thought before. Many things difference with my guest before i came to Kampung Inggris, Pare. I had a dream to visit this town before, i wanna to learn my english speaking, grammar, and etcetera. 

I thought in Kampung Inggris around people in this place speak english every time and every where, it’s include when you buy something to a shop, that the gossip ever i heard before. But when i had been here for the first time, i found the fact it is not true. Its wrong, and only a trash gossip.

Here we not learn better than other course places, Just here we study more intensive than other, and we will meet persons who come from other city with difference backgorunds. 

In adding, the tutors/ teacher doesn’t come from overseas or a pass graduates. They only a person who ever learn english and can speak english. Therefore, there are no licence to teach in one of course place. The fact made me dissapointed, i doubt if they teach us didn’t based on international criteria.

Punisher


Kampung Inggris, Pare, Kediri

Sangat menarik sebenarnya. Disini--Di Asrama ini saya berpuasa untuk selama satu minggu ke depan, puasa berbahasa indonesia dan bahasa daerah. Dengan kata lain hanya diperboleh menggunakan bahasa asing. Cukup menyusahkan pada awalnya.

Apalagi salah satu teman sekamar menjadi sangat bergairah dengan adanya peraturan bahasa ini, dia terus memata-matai para perlanggar bahasa untuk dicatat dalam buku punishment. Kadang dia menjadi begitu asing ketika tidak ada kompromi saat pelanggaran bahasa. Asrama bilang No mercy!”. 

Semua anak-anak pun menjadi mata-mata masing-masing, menanti adanya pelanggaran bahasa diantara kami. Sepintas terlihat seperti dendam kesumat.

Thursday, January 23, 2014

Kampung Inggris, Pare Pare Kediri


Akhirnya 23 Januari 2014 mimpi ke Pare terwujud juga. Mimpi yang sempat tertunda oleh waktu dan keadaan di masa lalu. Hari ini alhamdulillah berhasil menginjakkan kaki di Kampung Inggri, Pare, Kediri ini. Rasanya menyenangkan sekali mendapatkan kesempatan belajar langsung disini.

2 minggu kedepan otak akan digenjot dengan bahasa inggris! Haha

Banyak hal-hal berbeda yang saya temukan di Pare sekaligus merubah pandangan saya terhadap Kampung Inggris ini. Kadang juga ada mitos diluar Pare yang ternyata tidak benar adanya. Salah satunya adalah ada yang menyebutkan di Kampung Inggris ini semuanya memakai bahasa inggris termasuk berinteraksi dengan penduduk sekitar. Akan tetapi kenyataannya adalah penduduk tidak memakai bahasa inggris dalam keseharian mereka. Kabar baiknya adalah mereka akan mengerti jika elo berbahasa inggris dengan mereka terutama tukang becak. Sedangkan dalam keseharian tidak ada aturan wajib berbahasa inggris, kecuali di tempat kursus; Ada sanksi jika tidak memakai bahasa inggris.

Sunday, January 12, 2014

Panggilan Sayang - Ustadz Yusuf Mansur


Panggilan buat anak… Yaa Nuuro ‘Ainayya… Wahai cahaya mataku… Ta’aal hunaa… Mari sini…
Atau coba jajal panggil… Yaa Mubasysyirol qolbi… Wahai yg menggembirakan hati… Ta’al ilaa hunaa… Mari sini…
Manggilnya jangan dg panggilan yg macem2, sia2, apalagi sampe punya arti kaco…
“Eh, geblek… Sini Luh…”.
Jangan. Tar anak beneran geblek.

Wednesday, January 08, 2014

Pola Kemitraan Bisnis


A.    PENGERTIAN POLA KEMITRAAN USAHA
Kemitraan Usaha adalah jalinan kerjasama usaha yang saling menguntungkan antara pengusaha kecil dengan pengusaha menengah/besar (Perusahaan Mitra) disertai dengan pembinaan dan pengembangan oleh pengusaha besar, sehingga saling memerlukan, menguntungkan dan memperkuat.
Kemitraan usaha akan menghasilkan efisiensi dan sinergi sumber daya yang dimiliki oleh pihak-pihak yang bermitra dan karenanya menguntungkan semua pihak yang bermitra.
Kemitraan juga memperkuat mekanisme pasar dan persaingan usaha yang efisien dan produktif. Bagi usaha kecil kemitraan jelas menguntungkan karena dapat turut mengambil manfaat dari pasar, modal, teknologi, manajemen, dan kewirausahaan yang dikuasai oleh usaha besar. Usaha besar juga dapat mengambil keuntungan dari keluwesan dan kelincahan usaha kecil.
Kemitraan hanya dapat berlangsung secara efektif dan berkesinambungan jika kemitraan dijalankan dalam kerangka berfikir pembangunan ekonomi, dan bukan semata-mata konsep sosial yang dilandasi motif belas kasihan atau kedermawanan. 
Dengan mempertimbangkan hal tersebut maka perlunya pemikiran tentang alasan terjadi kemitraan, analisa kemitraan, kendala umum kemitraan, syarat-syarat kemitraan. 

Contoh Surat Penawaran Kerjasama - Kemitraan Bisnis


Yogyakarta, 26 Oktober 2011

Yth. Bpk. Santoso
Jl. Cangkringan No 234, Sleman
Yogyakarta

Dengan hormat,
Perkenalkan, saya Maryono selaku pengusaha obat herbal teh mahkota dewa. Teh ini dibuat menggunakan bahan baku buah mahkota dewa. Produk ini sangat laku dipasaran, namun masih terkendala produksi yang terbatas karena minimnya pasokan bahan baku khususnya buah mahkota dewa.
Menurut informasi yang saya peroleh, bahwa perusahaan bapak bergerak dibidang budidaya buah mahkota dewa. Saya bermaksud menawarkan kerjasama menjadi supplier bahan baku mahkota dewa untuk usaha saya.

Tugas Unsur-unsur Sosial Dinamika Masyarakat


DINAMIKA MASYARAKAT
MAKALAH UNSUR-UNSUR STRUKSTUR SOSIAL 

 

Oleh:
Habibullah  NIM. 20120220085





PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2013

Kelompok Sosial - Dinamika Masyarakat



 A.  Pengertian Kelompok Sosial
Secara sosiologis pengertian kelompok sosial adalah suatu kumpulan orang-orang yang mempunyai hubungan dan saling berinteraksi satu sama lain dan dapat mengakibatkan tumbuhnya perasaan bersama. Disamping itu terdapat beberapa definisi dari para ahli mengenai kelompok sosial.
Menurut Josep S Roucek dan Roland S Warren kelompok sosial adalah suatu kelompok yang meliputi dua atau lebih manusia, yang diantara mereka terdapat beberapa pola interaksi yang dapat dipahami oleh para anggotanya atau orang lain secara keseluruhan.

B.   Proses Terbentuknya Kelompok Sosial
Menurut Abdul Syani, terbentuknya suatu kelompok sosial karena adanya naluri manusia yang selalu ingin hidup bersama. Manusia membutuhkan komunikasi dalam membentuk kelompok, karena melalui komunikasi orang dapat mengadakan ikatan dan pengaruh psikologis secara timbal balik. Ada dua hasrat pokok manusia sehingga ia terdorong untuk hidup berkelompok, yaitu:
Hasrat untuk bersatu dengan manusia lain di sekitarnya
Hasrat untuk bersatu dengan situasi alam sekitarnya 

Sunday, January 05, 2014

Gelap Hitam


Boktobibi Puisi

Dalam gelap. Hitam. Membuncah tapi kehilangan harapan.
Malam. Kau tangisi sambil jalan. Ada apa gerangan malam?
Bukan malam. Tapi perasaan ini. Perasaan ini kelam.

Aku hayati waktu. Memintanya diam. Sejenak saja!
berapa lama aku berdiri disini? Aku hayati bekas-bekas kehidupan, waktuku.
Rasanya belum ada kebun yang aku tinggalkan.
Hanya beras yang membanyak melayang. Apa tidak tahu diri?

Thursday, January 02, 2014

Resolusi 2014 Untuk Tahun Yang Lebih Baik

Tahun baru menjadi momen istimewa bagi semua orang--terlepas dari tahun apa saja (Hijriah, Masehi, Kalender Cina, dll) terutama bagi orang indonesia sendiri.

Semaraknya perayaan tahun baru dapat dilihat diseluk-beluk kota, menghabiskan banyak biaya dan tenaga. Tapi masyarakat tetap saja suka.

Lalu mereka membuat harapan-harapan untuk tahun baru, yang dapat disimpulkan, "Ingin menjadi lebih baik dari sebelumnya." Jika kau tanya pasti semua orang bilang begitu.

Wednesday, January 01, 2014

Puisi Balada Negeri

Balada Negeri



Sesuatu di dalam jiwa tak terperi
Melihat dedaunan jatuh berserakan di tengah gedung mewah. Tumbang.

Hah pranata negara? Hanyalah hitam di atas putih, jikalau tidak Mana mungkin Anak Ayam Mati bergelimpangan diantara selokan

Bolehlah katanya madu. Madu memang, tapi madu setitik diisi racun seliter. Mati anak Ayam. Ular licik.

New Year Eve

Sudah menjadi kebiasaan bagi masyakarat dunia, terutama di Indonesia ketika malam pergantian tahun baru masehi tiba jalan-jalanan dan daerah-daerah tertentu penuh oleh keramaian. jalan menjadi sesak hingga udara-udara berasap mengepul di udara. Katanya Go Green, tapi kenyataannya.. ngomong doang.

Begitu pula yang terjadi di Malioboro, Yogyakarta. Padat luar biasa. Tak sengaja keluar dari masjid agung kauman langsung disambut macet dan polusi--Yang dapat engkau rasakan melalui udara yang kau hirup.

Tuesday, December 31, 2013

Refleksi Awal & Akhir Tahun

Manusia manusia yang tak pernah bosan dengan kegelapan
Malah terperosok dalam jurang dan jala-jala dosa. Malang.
Tidak sempat berfikir, untuk merenung, ada kematian setelah hidup disini.
Adakalanya nanti nyawa meregang di kerongkongan, mencekik, hingga tak bernapas.
Lalu mati. Menyisakan kenangan-kenangan lalu. Beruntung yang hidupnya baik. Ia dapat mengingat kebaikannya dan alasan meminta surga sebagai balasa. Namun apa daya manusia berdosa? Mati menyesal dalam gelap kubur. Menunggu siksa yang akan datang dengan tiba-tiba. Mata melotot, menyesal. Namun tiada guna. Marah pada diri sendiri. Namun sayang seribu sayang tidak ada kesempatan kedua setelah itu terjadi. Lalu sebelum masa itu tiba, apa yang 'kau persiapkan? Dengan apa 'kau ingin mengenang? dan seperti apa 'kau ingin dikenang?

-Habibullah Boktobibi-